Jumat, 15 Maret 2013

Harlem Shake

udah pada tau tentang harlem shake kan?? itu tuh dance gajeee yang aneh :| ehh.. aneh tp lucu bray! gua ga mau kalah gaul dong :p me and my friends are maked a harlem shake video too xD
so, lets and enjoy watch ;)

http://www.youtube.com/watch?v=uOry4nrfztA

Senin, 04 Februari 2013

Somplak Family!

mau ngenalin sahabat" gua sama lo semuaaa nih =D berbagai jenis dan model dari yg kalem sampe yg judesssnyaaaa -_- dari yg slim sampe semok kek gua :p langsung aja! nih mereeka yg gua sayaaang. . .



miss.Jutek! jutek" tp dewasa banget loh..
cantik kan? tp sukaa ga nyadar kalau dirinya perempuan-_-
ssssstttt... !!

emhy.. eh tapi dipanggil inem ....
bocah yang sering banget bilang dirinya itu imut.. emang iya sih, eh gak deh ntar ada yg kegeeran -..-
mantan playgirl yg lg mencoba tobat nih haha 

Sulastri... manusia cuek dan simple, ga terlalu banyaaak bicara pula ...
sedikit humoriiiiiiis ;)

Regitaa~ blak-blak'an!! tp penyayang bangeet dah  <3










cantiik cantiiik kan? iyya dong ;) #SomplakFamily

Kamis, 17 Januari 2013

Aku dan Kenangan Ku


waktu berlalu begitu cepat. Berbulan-bulan sudah, berminggu-minggu kemudian, gadis remaja yg kini duduk d’bangku SMP kelas 3 itu bertemu dengan gadis belia sepantarannya.
            D’senja yg gerimis itu angin berlalu perlahan. Ada bangku tembok d’bawah pohon  bougenville. Mereka duduk berdampingan. Daun-daun pohon bergerak perlahan dan bergoyang-goyang d’sentuh angin.
            “ceritakan aku tentang cinta dan kesetiaan mu”

             “cinta ?? kesetiaan ??”

            “ya. beri tau aku tentang perasaanmu.”            

             “prasaan ku ?? haha, baiklah

Dan gadis remaja itu mulai bercerita. . .

***
            Malam itu Aku duduk d’dalam sebuah ruangan berukuran 8 x 6 m2 bersama sebuah laptop d’hadapanku. Seperti biasa, aku melakukan rutinitas sebagai seorang perempuan yg sangat tergila-gila pada jejaring sosial facebook yg sangat terkenal d’kalangan remaja spt ku saat ini. Sesekali terdengar suara binatang malam dari luar ruangan. Aku tak peduli. Karena aku sedang sibuk dengan teman-teman dunia maya ku yg tak kukenal sama sekali. Berinteraksi dalam dunia yg penuh dengan kepura-puraan,merdeka tanpa perlu merasa d’bebani dgn tugas-tugas sekolah dan basa-basi,riang. Menyenangkan. Coba, ada ga sih yg lebih menyenangkan dari kegiatan-kegiatan d’sosial network spt ini ?
            Namun lama-kelamaan aku merasa jenuh. Bosan dgn org-org yg muncul d’beranda Cuma itu-itu aja. Tapi ada satu yg menyita pemandanganku, satu permintaan pertemanan dari seorang lelaki. Aahh. . . sudah biasa, ku tekan tombol confirmasi dan secara otomatis lelaki itu menjalin pertemanan dengan account facebook miliku. Beberapa menit berlalu, ia mengirim sesuatu di profilku            “TFC, intro ?” begitu isi pesan yg dia kirim untuk ku
            “urwell, winda grade 8 Bali, hbu?”            

            “Reza grade 1o bandung”
            “oh salam kenal kak reza:)”
            “panggil ejja aja. salam kenal kembali”
            Tak seperti kebanyakaan org lainnya. Sikapnya yg simple dan gak alay saat itu juga membuatku penasaran. Sangat penasaran. Iseng. Aku coba membuka account facebook miliknya. Ku baca status-status nya, dan aku klik tombol Like pada stiap statusnya yg kubaca. dari status’a aku bisa mengetahui kalau ia adalah seorang lelaki yg dewasa serta bijaksana. Tanpa sadar ada seulas senyum kecil terbentuk dari bibir mungilku. Kemudian aku buka album album fotonya. Prasaan ku tak karuan, senyum kecil d’bibirku terus memancar dari wajah ini.             “waduh, bakal jadi likers setia nihh” lagi-lagi lelaki tampan bertubuh jenjang dan berwajah oriental yg kulihat dari album-album foto’a itu mengirimiku sebuah pesan pada inbox
            “hehehe.. and bla bla bla *privat :p
            Sejak perkenalan singkat  yg berlalu begitu cepat dan candaan-candaan yg bisa d’bilang tak bermakna pada malam hari d’bulan April itu menyisakan sekelebat bayangan bayangan senyum lelaki yg tak pernah kukenali sebelumnya itu. Prasaanku tak karuan. Ada rasa bahagia dan penasaran yg belum pernah ku alami. Ada rasa rindu atau bahkan mungkin itu cinta ? ahh. . . mana mungkin cinta muncul hanya dalam waktu beberapa jam dalam sehari dan hanya dengan kata-katanya aku terhipnotis?! Tp aku sedang mengalaminya. Gila. Sejak hari itu aku benar-benar gila d’buatnya. Benar benar gelisah yg kurasa bila tak kuketahui kabarnya. Melamun sendiri,senyum sendiri, makan tak enak, tidur tak nyenyak.

            Beberapa minggu sudah berlalu, dekat---dekat---dan semakin dekat saja kini aku dengan kak Ejja. Aku rela menghabiskan waktuku d’depan layar laptop setiap malam hanya untuk obrolan-obrolan tak bermakna namun mampu membuat hari-hariku berwarna dan sungguh, Aku benar benar telah jatuh hati. aku mencintai stiap kata-katanya yg mampu meredam emosi, aku menyukai caranya berbicara dan memberi perhatian, dan aku benar benar mengagumi sosok lelaki yg kukenal d’dunia maya itu. Bahkan beberapa sahabatku sudah mulai bisa memaklumi perubahan sikapku akhir akhir ini yg sedang d’mabuk cinta :D *Bukan lebay karena emg begitulah yg terjadi* ._.v
**            Ada rasa takut tp rasa takutku tak seberapa dibanding dengan kegelisahanku selama ini. Malam itu aku putuskan untuk mengungkapkan perasaan yg telah lama muncul dan berdiam dalam dada ini. Dengan diiringi degupan jantung yg luar biasa keras dan tak beraturan, aku mulai merangkai kata-kata. . . Huuhh.... detak jantung ku makin tak karuan ketika menunggu reaksinya setelah mengetahui apa yg ku rasa.            Sebuah simbol senyum *emot Smile*. Hanya simbol itu yg mewakili reaksi hatinya d’luar sana. Aahhhh.... kessaal sekali. Malu dan galau  berpadu menjadi satu. Sungguh aku kehabisan kata-kata karena pengakuan ku yg terlalu cepat itu. ‘sudahlah mungkin dia tak mencintaiku’ #baca dalem hati.
        

            Bulan tengah purnama saat aku sedang melakukan rutinitasku spt biasa : bergulat dengan org-org d’dunia maya ditambah chatting dengan Kak Ejja yg menjadi pangeran hatiku beberapa bulan terakhir ini. Ga ada awan, ga ada hujan. Malam itu aku sangat bahagia, melebihi org-org yg sedang bahagia pula. Bahkan bintang-bintang d’langit pun berkelap-kelip seolah ikut merasa senang dan tertawa melihat sikapku yg bisa d’bilang sangat aneh.  Bagaimana tidak, lelaki yg sangat aku sayangi itu membuat suatu pengakuan bahwa dia juga menyayangiku. Namun sayang perbedaan iman ini yg membuat hubungan kami datar-datar ajaa. Hanya sekedar seorang kakak yg mengayomi adiknya yg mulai beranjak remaja.
            Tak masalah bagiku. Tohh aku sudah tau perasaannya padaku. Cinta emang ga harus memiliki. Bener kan ?
**            Hari berganti hari dan bulan terus meniti, entah mengapa seminggu terakhir aku selalu merasa kesal dan cemburu dengan kedekatan kak ejja dengan perempuan berparas cantik, cantik seperti namanya, namun sedikit judes. Cemburu sekali. Apakah kak ejja menyukai perempuan itu? Apakah mereka akan jadian dalam waktu dekat dan menghancurkan impian-impianku slama ini ? apakah mungkin bisa aku menghalangi agar semua itu tak terjadi ? berbagai pertanyaan aneh mulai merasuk menjadi tamu otakku. namun tak ada satupun yang kuketahui jawabannya!            

Sakit. Benar benar menyayat hati. Kecewa. Marah. Tp tak tau harus berbuat apa. Itu yg ku rasaakan. Benar. Semua yg pernah ku pikirkan benar benar terjadi. seketika itu pula membuat jantungku jatuh, sedalam dalamnya jurang bahkan mungkin sampai keperut bumi ? ._.            Semenjak inilah, hubunganku dengan kak ejja sedikit merenggang d’tambah beberapa perdebatan kecil yg terjadi karena keegoisan kami *maklum anak muda, labil pikiran and prasaannya* :’D
**            

Matahari Agustus baru saja bergerak, namun cahayanya masih tetap sama. Panas!! Aku hanya memiliki ingatan samar-samar tentang candaan-candaan dan kedekatan ku dengan kak ejja beberapa bulan lalu, aku sangat merindukan sosoknya yg perhatian dan penuh kasih sayang. Rindu sekali. . . .  tak hanya sekali tp dua kali, tiga kali dan bahkan sering kali aku memikirkannya d’setiap aktivitas-aktivitas ku yg terasa sangat membosankan ini hingga tak jarang butiran-butiran bening keluar dari selah-selah mataku sbg wujud kerinduanku pada raganya yg tak pernah kujumpai. Entah kapan akan kutemui, atau mungkin tak kan pernah kutemui.
            Ingin rasanya mengulang waktu agar bisa kembali bercerita tentang aku. Tentang kau. Tentang kami dan persaudaraan ini. Tp tak akan mungkin terulang lagi mengingat beberapa kejadian yg membuat hubungan kami perlahan menjauh. Aku gak terlalu serakah untuk berbicara tentang impian-impianku d’masa depan. Masa depannya adalah miliknya.  Mencintai dan memiliki adalah dua hal yg berbeda. Kalau aku tak diizinkan Tuhan untuk mendapatkan keduanya, aku akan tetap memilih yg pertama. ‘cinta yg kau tumbuhkan d’hatiku merupakan anugrah terindah, Tuhan. biarkan dia tetap bersemayam d’dalam hati ini. Karena aku sangat menikmatinya’ :)
***            

             Senja telah pergi dan berganti malam yg dingin. D’bawah rerimbunan bungan Bougenville, sang gadis remaja berhenti bercerita. Matanya menatap tajam kedepan dan menyimpan kerinduan dan membentuk lapisan bening seperti kaca yg siap meluncur keluar.
            Dengan hati-hati d’peluknya sang gadis remaja oleh gadis belia sepantarannya yg tak lain adalah sahabatnya yg sedari tadi mendengarkan ia bercerita.
            “sabaar... mungkin dia sibuk. Kamu bilang kamu sayang sama dia kan, jadi cobalah mengerti sedikit. aku yakin dia juga kangen sama kamu. Sosok yg ceria dan sedikit bawel ini” ucap gadis belia itu sembari mengelus elus pundak sahabatnya dan tersenyum tipis.
            Gadis remaja itu tak menjawab. Dia terhanyut dalam suasana. Mengiris, d’tengah kesunyian malam.